Translate

Rabu, 18 Desember 2013

Cabugur

Foto ini diambil saat semester 3. Bergaya ala ibu-ibu PKK. Ya, sedikit mengkhayal nanti kalo udah jadi ibu guru yang merangkap jadi ibu-ibu PKK. Will miss this moment! Cabugur alias calon ibu guru :)

Rabu, 11 Desember 2013

Kisah Mang Bay, Guru SMP dan Dosen Olahraga

Semenjak kuliah dan menetapkan tinggal bersama "wak" atau saudara jauh dari ibu, rutinitasku menunggu di pangkalan angkot tak jauh dari kampus. Ya, akses menuju ke rumah wak dari kampus memang agak susah. Jaraknya sih tak terlalu jauh cuma 7 KM, tapi angkot yang menuju ke arah sana yang susah. Ojek pun tak banyak. Sekalinya adapasti harganya mahal. Iya, disini ojeknyabiasa disebut bentor alias becak motor. Pengalaman naik bentor sih sekali, bayarnya 20 ribu. WOW, hampir 7x lipat dari harga yang harus aku bayar jika naik angkot seperti biasa. Itulah mengapa naik angkot jadi pilihan utama untuk pulang ke rumah wak. Meskipun harus menunggu uama bahkan satu jam di dalam angkot. Gerah, keringatan, panas, lapar, ditambah lagi jika badmood melanda. Lengkaplah  sudah penantian di dalam angkot.

Langit sudah menampakkan kegelapan. Awan hitam mulai merajai langit yang biru muda itu. Memang hari sudah hampir hujan, namun lalu-lalang kendaraan makin sore makin ramai. Tapi padatnya kendaraan tetap saja tak ada yang ke arah sana. Mau tak mau menanti di pangkalan angkotlah saya. Tak berapa lama saya duduk di sana, benar saja hujanpun tiba. Deras tapi tidak berlangsung lama. Duduk sendirian disana, sudah biasa. Toh masih ada bapak-bapak supir angkot yang sebagian besar sudah familiar dengan mukaku. Salah satunya lelaki paruh baya yang biasa dipanggil Mang Bay.

Beliau memang orang yang pertama kali mengantarkan aku, orang tuaku dan barang-barangku ke rumah wak. Waktu itu aku membawa banyak barang, maklum mahasiswa baru. Mulailah dia bertanya padaku tentang guru olahragaku saat di SMP.
"Dulu SMP 1?", tanya Mang Bay.
"Iyo mang.", jawabku.
"Kenal samo Iman, guru SMP 1?"
Sontak ingatanku kembali ke masa-masa saat aku olahraga di SMP. Guru olahraga SMP dulu, Pak Imanudin. Tentu saja aku ingat. Badannya besar, tinggi, putih dan rambutnya beruban. Ternyata Mang Bay dan Pak Iman dulunya adalah teman saat di sekolah olahraga. Selain itu mereka juga memiliki kenangan manis saat bersama. Ya, Pak Iman cuma bisa bahasa daerah kami saat di sekolah itu.

Tidak hanya itu, ternyata Mang Bay juga kenal dengan Ibu Marsiyem. Nama itu familiar di telingaku. Itu kan dosen olahraga saat aku di semester 1 dulu. Ternyata, Ibu Marsiyem adalah kakak kelas Mang Bay. Ibu yang selalu bersemangat saat mengajar, subhanallah. Begitu sempitnya dunia ini. Percaya atau tidak, cerita ini kutulis di dalam angkot. Bejubel dan rempong. Ya, kebanyakan penumpangnya adalah ibu-ibu. Hihihi.

Jumat, 06 Desember 2013

Oh, My Lecturers!

Begini enaknya jadi dosen, seenaknya saja menentukan jadwal kuliah. Oh -_-
*to be continue*

Kamis, 05 Desember 2013

Bukan Apa-apa, Cuma Gantungan Kunci


Apa yang Dilakukan Mahasiswa Bila Dosen Tidak Masuk?

Hari ini, setelah mata kuliah aplikasi komputer, dosen berikutnya tiba-tiba bilang kalau beliau tidak masuk. Ada yang senang, ya karena ancaman quiz mendadak tidak terjadi hari ini. Ada yang sedih, ya bukan karena tidak belajar tapi mudik terancam diundur. Huft, ya mahasiswa rantauan. Pikirannya cuma mudik (termasuk saya pribadi). Semester ini memang benar-benar semester penguji kesabaran. Anak-anak (re: mahasiswa) yang lain bisa menikmati minggu tenang di kampung halaman. Huhu, kalau masalah mengeluh, mahasiswa itu adalah makhluk paling mengeluh. Oke, lupakan tentang mudik yang terancam tertunda itu. Balik ke judul awal ya, apa yang dilakukan mahasiswa bila dosen tidak masuk? Jawabannya banyak. Biar saya rincikan satu-satu:
1. Nonton Film
Akhir-akhir ini sih, di kelas pada demam film korea judulnya The Heirs. Heboh kalo ngobrol masalah itu. Film ini sih masih bbaru banget malahan, ya gak salah sih kalo episode-episode selanjutnya paling ditunggu. Sampai-sampai ketua tingkat yang adalah kaum adam juga ikut-ikutan demam film ini. Bahkan yang awalnya tak begitu suka korea, malah sangat antusias kalo bahas film ini. WOW, pesona film ini.
2. Menikmati hotspot gratis
Yang ini, lumayanlah. Saya yang paling sering melakukan hal ini. Utamanya sih dipake buat social networking, buka facebook, twitter, dan nge-blog kayak sekarang, hihi. Yang pastinya lumayan buat cari tugas juga dong apalagi kalo lagi habis kuota hehe.
3. Curhat-curhatan
Momen ini sih sangat dibutuhkan pas lagi galau-galauan. Cie'elah anak muda wkwk. Biasalah, banyak masalah. Hal ini kebanyakan atau sering dilakukan para gadis kalo lagi marahan sama pacar, dikhianati pacar, ditinggal pergi gebetan, atau bahkan masalah keluarga.
4. Pacaran
Ehem, ini sih buat yang punya pacar. Yang jomblo, babay~  Karena di kelas gak ada yang cinlok, jadi banyak yang punya pacar tapi LDR. Momen ini bisa buat telponan, sms-an, mention-an, BBM-an, WA-an, atau pakai media yang lain deh.
5. Jajan
Ini buat manusia-manusia perut karet seperti saya. Baru juga jam 10 tapi sudah lapar tingkat dewa. Mau tidak mau ya, jajan dong. Beli sesuatu yang bisa mengganjal perut sampai makan siang nanti tiba. Sekitar jam 12. Atau alternatif lain, malakin teman yang lagi makan di kelas. Hahaha.
6. Mendengarkan Musik
Kalo yang ini sih buat orang-orang yang emang lebih senang mendengarkan musik daripada mendengar hebohnya suasana kelas. Biasanya sih, diiringi dengan nyanyinya juga.
7. Main Game
Ini buat pecinta game. Bisa main game di laptop atau main game di handphone. Yuhuuuu, main game memang menyenangkan dan bisa ketagihan. Hayoolooo yang sudah ketagihan main game. Dikurangi yaa..
8. Belajar
Kegiatan yang satu ini adalah kegiatan yang paling jarang atau hampir tidak mungkin ditemukan saat kelas kosong. Tapi tidak bisa dipungkiri kalo ada kok yang segelintir mahasiswa yang belajar tanpa dosen. Salut buat kelompok orang-orang yang seperti ini.
9. Membaca Al-Qur'an
Kegiatan ini sama halnya dengan point ke 8 tadi. Kegiatan ini sih biasa dilakukan oleh mahasiswa yang benar-benar sudah sadar dan paham tentang agama. Daripada menghabiskan waktu dengan kegiatan tidak jelas, lebih baik membaca Al-Qur'an dapat pahala. Subhanallah.

Sejauh ini, selama pengamatan saya jadi mahasiswa cuma ini yang terjadi di kelas tanpa dosen. Jenuh, mahasiswa memang butuh hiburan. Sekedar refreshing melepas penat dan bersenang-senang dengan caranya masing-masing. Dan ketika menengok ke depannya, ternyata harus terima kenyataan kalau deadline tugas menanti, ujian akhir semester di depan mata. Mumet, ya mumet. Pusing, ya pusing. Nikmati sajalah, toh semua akan berlalu. Pada akhirnya, kita akan merindukan masa-masa ini nantinya disaat kita tak jadi mahasiswa lagi.

Selasa, 03 Desember 2013

Media Pembelajaran

HAKIKAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
A. Pembelajaran Sebagai Proses Komunikasi
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran melibatkan dua pihak, yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Kaitannya bahwa belajar membutuhkan interaksi, hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi, artinya didalamnya terjadi proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang (penerima pesan).
Baik buruknya sebuah komunikasi ditunjang oleh penggunaan saluran (media) dalam komunikasi tersebut. Karena pada dasarnya pembelajaran merupakan proses komunikasi, maka media termasuk dalam media pembelajaran.
B. Kedudukan Media dalam Sistem Pembelajaran
System adalah suatu totalitas yang terdiri dari sejumlah komponen atau bagian yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Pembelajaran dikatakan sebagai sebuah system karena didalamnya mengandung komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
C. Pengertian Media
Kata “media” berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar. Pengertian media menurut beberapa ahli :
Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Jadi media adalah perluasan dari guru (Schram, 1977). Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969).
Alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar (Briggs, 1970). 
Segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan (AECT, 1977).
Berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar (Gagne, 1970).
Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar (Miarso, 1989). media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai adalah proses pembelajaran.
D. Manfaat Media
Secara umum, media mempunyai kegunaan :
1.Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalitas.
2.Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indera.
3.Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung anatar murid dengan sumber
belajar.
4.Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,auditori dan kinestetiknya.
5.Member rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan
persepsi yang sama.
Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton, 1985 :
1.Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
2.Pembelajaran dapat lebih menarik
3.Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
4.Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
5.Kualitas pembelajaran dapat ditingkatka
6.Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan
7.Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
8.Peran guru berubahan kearah positif.
 sumber : http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121-BAGJA_WALUYA/MEDIA_PEMBEL.GEOGRAFI/Hakikat_Media_dalam_Pembelajaran.pdf

Senin, 02 Desember 2013

Dasar Kesetimbangan Uap-Cair

Ditulis oleh Suparni Setyowati Rahayu pada 21-08-2009
 
Keberhasilan suatu operasi penyulingan tergantung pada keadaan setimbang yang terjadi antar fasa uap dan fasa cairan dari suatu campuran.Dalam hal ini akan ditinjau campuran biner yang terdiri dari kompoenen A (yang lebih mudah menguap) dan komponen B (yang kurang mudah menguap).Pada gambar 4.65 merupakan hubungan antara komponen A dan komponen B dengan suhu kesetimbangan uap-cair. Campuran dua komponen disebut juga dengan campuran biner.

Pada sumbu horisontal,menunjukkan fraksi dari komponen A. Diujung sebelah kiri ditandai dengan angka nol,artinya fraksi komponen A, xA dan yA = 0, atau pada titik tersebut merupakan komponen B murni. Disisi lain, pada ujung sebelah kanan,ditandai dengan angka 1, merupakan komponen A murni. Garis vertikal menunjukkan suhu, baik suhu A, B maupun campuran A dan B. Pada grafik tersebut terlihat bahwa titik didih (boiling point) dari komponen A murni lebih rendah dibanding komponen B,TA < TB. Hal ini menunjukkan bahwa,komponen A lebih mudah menguap dibanding komponen B.

Kurva bagian atas pada grafik tersebut, menunjukkan kurva untuk titik embun (dew point), sedangkan kurva dibagian bawah, merupakan kurva titik gelembung (bubble point). Ruang diatas kurva titik embun, bahan berada pada fase uap,sedangkan ruang dibawah kurva titik gelembung,bahan berada pada fase cair. Diantara kedua kurva tersebut, bahan berada pada fase campuran.
gbsamsu
gbmelintang
gbmelintang1

Dasar Peralatan Penyulingan

Kolom distilasi adalah kolom fraksionasi kontinu yang dilengkapi berbagai perlengkapan yang diperlukan. Umpan dimasukkan di sekitar pertengahan kolom dengan laju tertentu. Tray tempat masuk umpan dinamakan feed plate. Semua tray yang terletak di atas tray umpan adalah bagian rektifikasi (enriching section) dan semua tray di bawahnya, termasuk feed plate sendiri,adalah bagian stripping. Umpan mengalir ke bawah pada stripping section ini, sampai di dasar kolom di mana permukaan cairan ditetapkan pada ketinggian tertentu.

Cairan itu lalu mengalir dengan gaya gravitasi ke dalam reboiler.Dimana reboiler adalah alat penukar panas jenis penguap (vaporizer) dengan menggunakan pemanasan uap (steam) yang dapat menghasilkan komponen uap (vapor) dan mengembalikannya ke dasar kolom. Komponen uap tersebut lalu mengalir ke atas sepanjang kolom.Pada ujung reboiler terdapat suatu tanggul. Produk bawah dikeluarkan dari kolam zat cair itu pada bagian ujung tanggul dan mengalir melalui pendingin. Pendinginan ini juga memberikan pemanasan awal pada umpan melalui pertukaran kalor dengan hasil bawah yang panas.

Uap yang mengalir naik melalui bagian rektifikasi dikondensasi seluruhnya oleh kondensor dan kondensatnya dikumpulkan dalam akumulator (pengumpul D), di mana permukaan zat cair dijaga pada ketinggian tertentu. Cairan tersebut kemudian dipompa oleh pompa refluks dari akumulator ke tray teratas. Arus ini menjadi cairan yang mengalir ke bawah di bagian rektifikasi, yang diperlukan untuk berinteraksi dengan uap yang mengalir ke atas.

Tanpa refluks tidak akan ada rektifikasi yang dapat berlangsung dan kondensasi produk atas tidak akan lebih besar dari konsentrasi uap yang mngalir naik dari feed plate. Kondensat yang tidak terbawa pompa refluks di dinginkan dalam penukar kalor,yang disebut product cooler dan dikeluarkan sebagai produk atas. Karena tidak terjadi azeotrop, produk atas dan produk bawah dapat terus dimurnikan sampai tercapai kemurnian yang diinginkan dengan mengatur jumlah tray dan refluks ratio.

Distilasi kontinu dengan refluks efektif memisahkan komponen-komponen yang volatilitasnya sebanding. Dengan melakukan redistilasi berulang-ulang dapat diperoleh komponen yang hampir murni karena jumlah komponen pengotor lain sedikit. Metoda ini dimodifikasi menjadi lebih modern untuk 258 diterapkan pada skala industri dengan dihasilkannya distilasi metoda rektifikasi.

sumber : http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/teknologi-proses/dasar-kesetimbangan-uap-cair/

How About Your December?

Ya, Desember itu adalah bulan paling akhir pada kalender masehi. Biasanya sih, pada bulan ini banyak tempat terutama di Indonesia yang akan diguyur hujan. Ini hari kedua di Bulan Desember 2013. Feels cold, yeah! Matahari memang tampak, namun dingin sehabis hujan petir semalam masih terasa sampai sekarang. Banyak orang ngetweet #DesemberWish di twitter sambil mengharapkan segala yang terjadi di bulan ini akan baik-baik saja. Tak ada yang lebih diharapkan pada Desember ini selain UAS LANCAR >>  LIBUR >> MUDIK. Entahlah, tak ada yang istimewa. Ehh, ada kok, ada. Tanggal 4 Desember adik laki-lakiku bernama Raymond Pratasti berulang tahun yang ke 13. Dia semakin besar dan semakin ganteng pastinya. Adikku..

Bagaimana dengan kisah cintamu di Desember ini? Ohh, tak usah ditanya. Masih sama seperti 19 tahun yang lalu saat aku baru dilahirkan. Berharap sih berharap, tapi yang diharapkan tak bisa diharapkan. Udah tuir dong 19 tahun? Udah, terus mau diapain coba.. Adikku yang akan berulang tahun itu pun sudah banyak cewek-cewek yang mendekati. Kakaknya? Pasrah sama keadaan sambil berharap yang diharapkan bisa benar-benar diharapkan. Aku rasa ini gila. Ya, aku bukan ukhti-ukhti yang pakai jilbab panjang dan selalu memakai rok. Aku cuma gadis 19 tahun yang belum mengenal cinta dan terobsesi untuk langsung nikah tanpa pacaran. Nevermind, cuma bisa mengkhayal yang baik-baik soal itu.

Desember, akhir tahun, terus tahun baru. Bagi orang awam seperti aku, tahun baru ya momen spesial meskipun tidak terlalu spesial atau mungkin lebih tepatnya berharap sesuatu yang spesial terjadi. Selaluuuu.. Dan di tahun ini pun demikian adanya.

Minggu, 01 Desember 2013

Sajak Pura-pura

Aku akan pura-pura tidak ingat
Pura-pura tidak tahu
Pura-pura tidak lihat
Pura-pura tidak dengar
Pura-pura tidak marah
Pura-pura tidak benci
Pura-pura tidak takut
Pura-pura tidak sakit
Pura-pura tidak sedih
Pura-pura tidak kecewa
Pura-pura tidak peduli
Pura-pura tidak kacau
Pura-pura tidak rindu
Pura-pura tidak cemburu
Ah, itu cuma pura-pura.