Translate

Rabu, 14 Mei 2014

Kompetensi Kepribadian

PROFESI KEPENDIDIKAN
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
 








          Nama                           : Tiara Octa Piranti (06121010012)
   Ina Ayu Nengtyas (06121010013)
            Kelompok                   : 6
Dosen Pengasuh          : Drs. Imron Abdul Hakim
  Drs. A. Rachman Ibrahim, M.Sc.Ed.

                  
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah profesi kependidikan.
 Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT dan kedua orang tua serta kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini terutama kepada Bapak Drs. Imron Abdul Hakim dan Bapak Drs. A. Rachman Ibrahim, M.Sc.Ed. selaku dosen pengasuh, serta teman-teman Pendidikian Kimia 2012.
. Penulis berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan. Penulis juga mengharapkan agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembacanya.


                                                                                    Indralaya, 15 Februari 2014


                                                                                                Penyusun



DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................................. 2
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Kompetensi................................................................................... 3
2.2 Pengertian Kompetensi Kepribadian.............................................................. 4
2.3 Kompetensi Kepribadian yang Harus Dimiliki Guru...................................... 5
2.4 Aspek-aspek Kompetensi Kepribadian Guru.................................................. 7
2.5. Hubungan antara Kompetensi Kepribadian dan Guru................................... 8
2.6. Contoh Nyata Kompetensi Kepribadian Guru............................................... 8
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan..................................................................................................... 10
3.2 Saran............................................................................................................... 10
Daftar Pustaka...................................................................................................... 11



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Manusia pada umumnya mempunyai masing-masing peran dalam kehidupan berkaitan dengan keberadaan dirinya. Sebagai makhluk sosial tentunya setiap insan harus menerima penilaian dari orang-orang di sekitarnya berdasarkan perilaku yang ditampilkannya baik secara individu maupun sosial. Dimanapun seseorang berada pasti akan mendapat sorotan dari masyarakat di sekitarnya.
Terlebih lagi bagi seseorang yang mempunyai peran sebagai seorang guru. Posisi kehidupan guru tentu akan mendapat penilaian yang beragam dari masyarakat di sekitarnya. Seorang guru dituntut mempunyai dedikasi yang tinggi untuk menggeluti dunia keguruan. Seorang guru juga dituntut memahami hakikat profesi keguruan yang tidak lepas dari persoalan individu dan sosial guru.
Pelaksanaan tugas sebagai guru harus didukung oleh suatu perasaan bangga akan tugas yang dipercayakan kepadanya untuk mempersiapkan generasi masa depan. Untuk itu seorang guru memerlukan suatu kompetensi dalam melaksanakan tugasnya. Suatu kompetensi kepribadian seorang guru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1.2  Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud kompetensi kepribadian?
2.       Apa saja kompetensi kepribadian guru?
3.      Apa saja aspek-aspek kompetensi kepribadian guru?
4.      Apa hubungan antara kompetensi kepribadian dan guru?
5.      Apa contoh nyata dari kompetensi kepribadian guru?


1.3  Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui pengertian kompetensi kepribadian.
2.      Mengetahui kompetensi kepribadian guru?
3.      Mengidentifikasi aspek-aspek kompetensi kepribadian guru?
4.      Mendeskripsikan hubungan antara kompetensi kepribadian dan guru?
5.      Mendeskripsikan contoh nyata dari kompetensi kepribadian guru?



















BAB II
PEMBAHASAN

2.1         Pengertian Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan secara umum yang harus dikuasai lulusan (Mukminan, 2003 : 3). Menurut Hall dan Jones (Mukmina, 2003, 3) menyatakan kompetensi adalah pernyataan yang menggambarkan penampilan suatu kemampuan secara bulat yang merupakan perpaduan antara pengetahuan dari kemampuan yang dapat diamati dan diukur. Salah satu ciri sebagai profesi, guru harus memiliki kompetensi sebagaimana dituntut oleh disiplin ilmu pendidikan (pedagogi) yang harus dikuasainya. Dalam hal kompetensi ini, Direktorat Tenaga Kependidikan telah memberi definisi kompetensi sebagai pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.
Berdasarkan Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada BAB IV kualifikasi dan kompetensi, pasal 7 ayat 2 berbunyi : Kompetensi guru sebagai agen pembelajaran meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Tetapi pada pembahasan ini, hanya dibatasi pada kompetensi kepribadian. Menurut Usman (2004) Kemampuan pribadi meliputi :
1. kemampuan mengembangkan kepribadian
2. kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi
3. kemampuan melaksanakan bimbingan dan penyuluhan.
Kompetensi diartikan sebagai kemampuan, maka kompetensi guru adalah kemampuan seorang tenaga pengajar atau tenaga pendidik dalam menjalankan tugasnya. Daeng Sudirwo (2002:76) menyatakan : ”Kompetensi artinya kewenangan, kecakapan ataupun kemampuan. Disini lebih tepat kalau kompetensi diartikan dengan kemampuan”. Echols & Shadily dalam Suwardi (2007:3), menyatakan bahwa: “kata kompetensi berasal dari Bahasa Inggris competency sebagai kata benda competence yang berarti kecakapan, kompetensi, dan kewenangan”.
Suharsimi (1993:249), mengemukakan bahwa : ”Konsep kompetensi tidak sekedar perbuatan yang tampak dan dapat dilihat, akan tetapi kompetensi juga berkaitan dengan potensi-potensi untuk melakukan tindakan. Misalnya, pengetahuan merupakan potensi yang mendukung tindakan.
Usman (1994:1) mengemukakan kompentensi berarti suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif. McAhsan (1981:45), sebagaimana dikutip oleh Mulyasa (2003:38) mengemukakan bahwa kompetensi: “…is a knowledge, skills, and abilities or capabilities that a person achieves, which become part of his or her being to the extent he or she can satisfactorily perform particular cognitive, affective, and psychomotor behaviors”. Dalam hal ini, kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya.
Sejalan dengan itu Finch & Crunkilton (1979:222), sebagaimana dikutip oleh Mulyasa (2003:38) mengartikan kompetensi sebagai penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan.

2.2.  Pengertian Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah komperensi yang berkaitan dengan prilaku pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nila-nilai luhur sehingga terpancar dalam perilaku sehari-hari. Kompetensi kepribadian merupakan sejumlah kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan pribadi dengan segala karakteristik yang mendukung pelaksanaan tugas guru. 
Pribadi guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pendidikan, khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Pribadi guru juga sangat berperan dalam membentuk pribadi peserta didik, termasuk mencontoh pribadi gurunya dalam membentuk pribadinya. Sangat di butuhkan oleh peserta didik dalam proses pembentukan pribadinya. Kompetensi kepribadian memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan Negara, dan bangsa pada umumnya. Setiap guru di tuntut untuk memiliki kompetensi kepribadian yang memadai, bahkan kompetensi ini akan melandasi atau mejadi landasan bagi kompetensi-kompetensi lainnya. Dan yang paling penting adalah bagaimana dia menjadikan pembelajaran sebagai ajang pembentukan kompetensi dan perbaikan kualias pribadi peserta didik. 
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kepribadian yang mantap dan stabil memiliki indikator esensial; bertindak sesuai dengan norma hukum; bertindak sesuai dengan norma sosial; bangga sebagai guru; dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma. Kepribadian yang dewasa memiliki indikator esensial: menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru. Kepribadian yang arif memiliki indikator esensial: menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak. Kepribadian yang berwibawa memiliki indikator esensial memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani. Akhlak mulia dan dapat menjadi teladan memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma religius (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong), dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.

2.3. Kompetensi Kepribadian yang Harus Dimiliki Guru
Guru sebagai tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar, memiliki karakteristik kepribadian yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan peserta didik. Guru harus mempunyai kemampuan yang berkaitan dengan kemant\apan dan integritas kepribadian seorang guru.Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian.
Aspek-aspek kompetensi kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu: 
1.    Mantap dan stabil yang memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai norma hukum, norma sosial, dan etika yang berlaku, dan bangga sebagai guru.
2.    Dewasa, yang berarti mempunyai kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.
3.    Arif dan bijaksana, yaitu perilaku yang menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak, menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat.
4.    Berwibawa, yaitu perilaku guru yang disegani sehingga berpengaruh positif terhadap peserta didik.
5.    Memiliki akhlak mulia dan memiliki perilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik, bertindak sesuai norma religious, jujur, ikhlas, dan suka menolong.
Gumelar dan Dahyat (2002:127) merujuk pada pendapat Asian Institut for Teacher Education mengemukakan kompetebsi pribadi guru sebagai berikut:
1.    Pengetahuan tentang adat istiadat baik sosial maupun agama.
2.    Pengetahuan tentang budaya dan tradisi.
3.    Pengetahuan tentang inti demokrasi.
4.    Pengetahuan tentang estetika.
5.    Memiliki apresiasi dan kesadaran sosial.
6.    Memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan.
7.    Setia terhadap harkat dan martabat manusia.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah sikap yang mencerminkan pribadi yang berakhlak mulia, berwibawa, bijaksana, dewasa, mantap dan stabil dalam menjalani tugasnya, memiliki pengetahuan berkaitan dengan bidangnya sebagai seorang pendidik dan pembina, juga harus mempunyai etos kerja yang tinggi dalam menjalankan tugasnya.

2.4. Aspek-aspek Kompetensi Kepribadian Guru
Seorang guru harus memiliki aspek-aspek kompetensi kepribadian, antara lain sebagai berikut :
1.    Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.
2.    Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
3.    Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa. 
4.    Menunjukan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
5.    Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
6.    Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru, dan terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta unsur-unsurnya.
7.     Pemahaman penghayatan dan penampilan nilai-nilai yang seyogyanya di anut oleh seorang guru.
8.     Penampilan upaya untuk menjadikan dirinya sebagai panutan dan teladan bagi para siswanya (Sanusi,1991 dalam Djam’an Satori, dkk, 2007)
9.    Memiliki kepribadian yang arif, yang ditunjukkan dengan tindakan yang bermanfaat bagi peserta didik, sekolah dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.




2.5. Hubungan antara Kompetensi Kepribadian dan Guru
            Peserta didik mendambakan kepribadian gurunya, karena itu seorang guru harus berani tampil beda dan unggul agar bisa di tiru dan di teladani oleh peserta didiknya. Guru harus berani tampil beda karena dituntut untuk memberikan dan memelihara pandangan tentang keagungan kepada peserta didiknya. Guru harus trampil dalam berkomunikasi dengan peserta didik disegala umur. Masalah kepribadian merupakan faktor yang menentukan terhadap keberhasilan melaksanakan tugas sebagai pendidik. 
Kepribadian dapat menentukan apakah guru menjadi pendidik dan pembina yang baik ataukah akan menjadi perusak masadepan anak didik. Kepribadian adalah unsur yang menentukan keakraban hubungan guru dengan anak didik. Kepribadian guru akan tercermin dalam sikap dan perbuatannya dalam membina dan membimbing anak didik. Seorang guru yang sejati akan menjadikan dirinya sebagai bagian dari anak didik yang berusaha untuk memahami semua anak didik dan kata-katanya, memahami kesulitan dalam hal belajar dan masalah diluar belajar yang dapat menghambat aktifitas belajar anak didik.
Berkenaan dengan kepribadian hal ini memang menjadi salah satu kompetensi yang amat penting. Guru sering memperoleh peran menjadi panutan atau idola untuk salah satu atau beberapa aspek kepribadian, misalnya sopan santun, tekun dan rajin belajar, dan sebagainya. Itulah sebabnya sikap dna perilaku guru dalam kehidupan sehari-hari menjadi salah satu ukuran untuk menentukan bentuk keteladanan guru bagi anak didiknya.

2.6. Contoh Nyata Kompetensi Kepribadian Guru
Contoh kompetensi kepribadian guru dari kehidupan nyata, kami ambil dari seorang guru yang mengabdi pada sebuah sekolah di Jawa Timur, beliau bernama ibu Ria Saituloh. Di lihat dari pendidikan terahir saat mengajar beliau masih setara dengan lulusan SMA, tetapi beliau sedang menjalani pendidikan S1. Beliau adalah salah seorang guru yang profesional. Karna dalam mengajar di dalam kelas beliau tidak pernah mencampur adukan urusan pribadinya. Beliau adalah sosok seorang guru yang berkepribadian baik, sabar, sederhana, dan berpenampilan baik. Banyak siswa yang senang di ajar olehnya. Selain mengajar mata pelajaran beliau juga mamapu memberi bimbingan terhadap siswa yang memilki masalah pribadi atau pun masalah yang berkaitan dengan pelajaran. Beliau memberi motivasi dan pengarahan positif terhadap siswa sehingga para siswa mampu merubah dirinya menjadi lebih baik. Beliau pun adalah seorang guru yang disiplin, ketika beliau menjumpai muridnya berbuat kesalahan beliau akan memberi hukaman dengan sewajarnya. Pada intinya beliau adalah sosok seorang guru yang berkepribadian baik yang mampu menjadi teladan bagi murid-muridnya.













BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Dari pembahasan materi yang telah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa kompetensi kepribadian guru adalah kompetensi yang berkaitan dengan perilaku pribadi yang khas dari guru itu sendiri berkaitan erat dengan falsafah hidup yang mengharapkan guru menjadi model manusia yang memiliki nilai-nilai luhur sebagai panutan bagi peserta didiknya.
Kompetensi kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah sikap yang mencerminkan pribadi yang berakhlak mulia, berwibawa, bijaksana, dewasa, mantap dan stabil dalam menjalani tugasnya, memiliki pengetahuan berkaitan dengan bidangnya sebagai seorang pendidik dan pembina, juga harus mempunyai etos kerja yang tinggi dalam menjalankan tugasnya.

3.2    Saran
Kompetensi kepribadian guru semuanya bermuara ke dalam intern pribadi seorang guru, baik kompetensi pedagogik, profesional, dan sosial. Tampilan kepribadian guru akan lebih banyak mempengaruhi minat peserta didik dalam mengikuti dan mengaplikasikan apa yang telah diajarkan oleh guru.  Pribadi guru yang santun, jujur, ikhlas, dan dapat diteladani mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan dalam pembelajaran.
Oleh karena itu, kita sebagai seorang guru dan calon guru harus memiliki aspek-aspek kepribadian guru guna menghasilkan anak didik yang cerdas, pintar, terampil, dan memiliki kepribadian yang sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang luhur.




DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2012. Kompetensi Kepribadian Guru. (online). http://www.m-edukasi.web.id/2012/04/kompetensi-kepribadian-guru.html, diaskes tanggal 17 Februari 2014.
Anonim.2012. Makalah Kompetensi Kepribadian. (online). http://lucyarizz13.wordpress.com/2012/11/02/makalah-kompetensi-kepribadian-makul-profesi-pendidikan/, diakses tanggal 17 Februari 2014.
Hidayat, Arip Septianto.2012. Makalah Tentang Kompetensi Kepribadian Guru.(online). http://arfhyuga.blogspot.com/2012/12/makalah-tentang-kompetensi-kepribadian.html, diakses tanggal 17 Februari 2014.
Semarmesem.2011. Kompetensi Kepribadian Guru. (online). http://kholisemar.blogspot.com/2011/11/kompetensi-kepribadian-guru.html, diaskes tanggal 17 Februari 2014.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, kami segan.