Sepertinya 2016 menjadi tahun sibuk buatku. Ya, itu semua karena tugas akhir
alias SKRIPSI. Januari menjadi pembuka 2016 dengan kegalauan. Pasalnya, seminar
proposal penelitianku pada 8 Desember 2015 lalu menyisakan kebingungan karena
rombak ulang penelitian dan aku harus meyakinkan penguji dan pembimbingku lagi.
Februari adalah awal penelitianku dimulai. Dua minggu terasa mudah saja, lancar
jaya. Tapi saat pengujian, ternyata ada yang salah dan aku harus mengulangnya
setelah dua minggu vakum dari lab. Jatahku untuk di lab sudah diambil oleh
orang lain sementara aku harus memulai penelitianku lagi. Penelitian yang
harusnya 2 minggu selesai, malah luntang lantung karena laboratorium. Aku lalu
mengurus surat lagi ke lab yang lain supaya penelitianku cepat selesai tapi
setelah surat jadi, alat yang ingin kugunakan tiba-tiba rusak. Betapa nyesek-nya aku kala itu. Tapi aku tidak
putus asa, aku mencari lab yang lain dan mulai mengurus surat lagi yang butuh
waktu tak sedikit. Akhirnya Mei 2016 penelitianku selesai. Alhamdulillah. Waktu
bimbingan makalah hasil juga tak banyak, aku harus gesit karena akan segera
libur panjang. Juni, Juli, Agustus. Ya, baru kali ini liburan jadi tak
diharapkan karena tak bisa bimbingan. 6 September 2016, aku seminar hasil.
Hampir saja aku tak bisa seminar kalau dosen pembimbingku tak hadir. Syukurlah,
beliau datang tepat waktu. Beberapa menit sebelum aku akan maju dan seminar
lancar jaya. Lalu pada 26 Oktober 2016, aku sukses melaksanakan ujian akhir
program atau sidang skripsi. Revisi yang harus dikebut karena pendaftaran
wisuda terakhir pada 11 November 2016. Alhamdulillah 8 Desember 2016 aku
berhasil wisuda dan meraih predikat “DENGAN PUJIAN”. Betapa impian selama ini
menjadi kenyataan. Wisuda dengan predikat cumlaude adalah pencapaian terbesarku
di tahun 2016.
Dan di tahun 2017 ini, aku berharap
lebih baik lagi. Aku ingin mengajar dan membantu ekonomi keluarga. Terlepas
dari itu, aku masih ingin berburu beasiswa S2. Ya, beasiswa afirmasi LPDP
memang sangatlah menggiurkan. Tapi aku harus belajar lagi lagi dan lagi. Syarat
TOEFL itu tak bisa dianggap hal sepele apalagi aku yang sudah lama tak belajar
bahasa inggris. Selain itu, aku juga masih berkeinginan untuk ikut PPG SM3T.
Tahun ini aku akan mencobanya. Semoga berhasil :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, kami segan.