Translate

Senin, 23 Februari 2015

[Bukan] Secret Admirer

Seolah tau satu sama lain. Seolah dekat sedekat urat nadi. Namun nyatanya tidak. Aku lebih nyaman melihatmu dari kejauhan. Melihat dari punggungmu. Berada satu meter di dekatmu, sungguh aku sangat gelisah. Tahu bahwa kau ada di belakangku juga membuatku "risih". Oh maaf, jika aku memalingkan muka saat mata kita saling temu. Bukan karena marah, sombong atau apalah. Aku malu menampakkan wajah yang kian memerah, tangan yang makin gemetar.

Aku tak menegur sapa. Oh maaf, hanya senyum yang bisa aku berikan kemudian berlalu ketika kau berada tepat di depan mata. Taukah dirimu? Sekali lagi aku malu. Jika harus menatap matamu lama-lama. Ah bukan, berlama-lama melihat dirimu dari dekat sungguh membuatku tak nyaman.

Mungkin kau akan mengira bahwa aku menghindar? Iya. Bukan bermaksud demikian, tapi aku tak biasa terlalu dekat dengan pria. Belum waktunya. Sungguh aku tak ingin menghancurkan prinsip hidup selama ini. Bersyukur bahwa prinsipku selaras dengan ajaran agamaku. Tak ada istilah pacaran, adanya menikah (pacaran setelah menikah). Oh maaf, mungkin dirimu lebih tau dari aku perihal itu.

Aku mungkin bisa menerka maksudmu mengumpamakan aku "mentari" yang akan selalu menyinari hidupmu. Terlalu dini, di umur perkenalan yg masih seumur jagung ini. Tentu saja, gadis mana yang tidak bahagia hatinya. Sungguh udara panas kala itu merubah tubuh menjadi dingin berkucuran keringat. Menjauh dan mengalihkan pembicaraan adalah hal yang tepat rasanya untuk memperkecil risiko terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Meski sejujurnya, saat menjelang tidur hal tersebut selalu teringat lagi dan lagi.

Melihatmu jarang. Bertegur sapa tak pernah. Namun kau sering menjadi tokoh utama di bunga tidurku. Lalu ketika kau menyapaku satu waktu, seakan melepas rindu dengan teman lama. Sangat dekat. Komunikasi yang tek intens ini membuatku selalu rindu. Menjadi teman baikmu di dunia maya, aku sudah senang. Tak perlu terlalu jauh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, kami segan.